Rencana Penerapan Teknologi Dinar Geofoam Class 22 oleh PT Adhi Karya,Dalam Upaya Percepatan Proyek Jalan Tol Cisumdawu di STA 40+200

Sumedang (13/3) – PT Adhi Karya bersama dengan PT Alkatec Mandiri Kencana bekerja sama dalam rencana implementasi teknologi Dinar Geofoam Class 22 yang diproduksi oleh PT Dinar Makmur dalam pengerjaan proyek strategis negara, Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) Seksi 5A dan 5B, khususnya pada STA 40+200, yang ditargetkan untuk dapat beroperasi pada Lebaran 2023. Penerapan teknologi Dinar Geofoam Class 22 ini didorong oleh kebutuhan untuk percepatan pengerjaan dan kondisi tanah yang memiliki daya dukung yang rendah sehingga membutuhkan perbaikan untuk mencapai nilai DDT yang dibutuhkan. Jalan Tol Cisumdawu Seksi 5A dan 5B sendiri membentang dari Legok hingga Ujung Jaya sepanjang 14,9 KM.

 

Teknologi Geofoam sendiri sudah hadir sebagai solusi perbaikan tanah yang efektif dan efisien sejak tahun 1972 di Norwegia. Penggunaan Geofoam dinilai efektif untuk memperbaiki kondisi tanah yang kurang baik dan efisien dalam segi waktu pengerjaan dan kebutuhan manpower untuk pengerjaannya. Teknologi ini kemudian diadaptasi diberbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia oleh PT Dinar Makmur. PT Dinar Makmur merupakan perusahaan manufaktur EPS dan EPP yang sudah berdiri sejak 1962 di Indonesia, turut membawa teknologi ini ke Indonesia dengan nama produk Dinar Geofoam. PT Dinar Makmur memproduksi Dinar Geofoam dalam berbagai class sesuai dengan acuan standar internasional yaitu ASTM D6817 dan sudah memiliki sertifikat TKDN diatas 40%. Dinar Geofoam telah banyak digunakan diberbagai macam proyek pembangunan, baik untuk konstruksi bangunan, jalan maupun bangunan air. Dalam kerjasama antara PT Adhi Karya dan PT Alkatec Mandiri Kencana, Dinar Geofoam yang akan digunakan merupakan Dinar Geofoam Class 22 dengan kekuatan tahanan kompresi di 50 kPa pada renggangan 1%.

 

 

Dinar Geofoam sering disalah artikan dengan styrofoam yang biasa digunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Perbedaan antara Dinar Geofoam dan styrofoam terletak pada bahan dasar yang digunakan, cara pengolahan bahan dasarnya dan ketahanannya terhadap api. Dinar Geofoam menggunakan material EPS (expanded polystyrene) dan merupakan material yang memiliki sifat tahan terhadap api dan ramah lingkungan. Selain itu Dinar Geofoam memiliki nilai ketahan tekan sangat kecil di 1%. Dengan bahan material yang sangat ringan, Dinar Geofoam hanya memberi beban 5% jika dibandingkan beban yang dihasilkan saat menggunakan timbunan tanah konvensional.

 

Penggunakan Dinar Geofoam dalam mempersingkat waktu pengerjaan karena material akan dikirim dalam kondisi sudah siap terpasang. Pada pengerjaan di lapangan, aplikator hanya perlu menyusun balok-balok yang sudah ditandai dari pabrik sesuai dengan gambar denah pemasangan. Dalam pemasangannya pun tidak dibutuhkan alat berat karena Dinar Geofoam miliki berat jenis yang sangat ringan. Sebagai produk yang diproduksi di pabrik dengan QC yang ketat pada setiap produksinya, mutu dari Dinar Geofoam sudah tidak perlu diragukan lagi.

 



Media Kontak
Florentina Frinda
Sales Engineer

Penerapan geofoam dalam pembangunan Tol Cisumdawu